22 desember 2013 hujan membasahi bumi dengan suara air pun pertanda musim naga yang di mulai kali ini tepatnya di desa ngindeng, sawoo di kediaman bapak seni tak memandang basahnya tanah yang di guyur hujan beringasnya naga menandakan amarah yang terbendungi... para pendetapun memulai ritualnya dengan berbagai syarat yang harus di tepati guna agar datangnya para naga benar benar dapat berjalan dengan semestinya tanpa adanya kesalahan sedikitpun..
namun ternyata para nagapun telah mempunyai strategy mengahadapi musim yang penuh dengan hujan ini para naga ini enggan keluar dengan keseluruhanya ternyata para naga ini memilih salah satu di antara mereka untuk memulai peperangan dan juga menghentikan musim naga sebelum matahari terbenam.. dengan amarah yang tersimpan di senjata para pendeta, mereka mengendalikan naga dengan sekuat tenaga sehingga naga tersebut benar benar melewati prosedur dan jalan yang telah di tentukan kala musim itu
pertempuran di mulai demi menjaga keseimbangan alam dan dan reinkarnasi mengulangnya musim naga agar mereka tetap hidup dalam dimensinya perjuangan yang terus di lakukan tak henti dan tak terasa hujan yang menghadang hanya teriakan teriakan naga yang menjadi bukti betapa berat beban yang harus mereka bawa di bungkus dengan amarahnya kemurkaanya para naga tersebut dapat menyelesaikan musimnya dengan baik di iringi para pendeta yang selalu bersikukuh untuk menjinakan para naga, akhirnya musim nagapun berhasil di selesaikan hingga perputaran musim ini dapat menemukan lagi kapan musim naga akan di mulai
![]() |
Para Pendeta Mengikrarkan Janji Keberhasilan Dan Keteguhan |